oleh

Pasca Debat Kandidat, GPI Banten Minta Masyarakat Percayakan Calon Pemimpin Banten yang Tidak Korupsi

PILARNEGARA.COM – Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Provinsi Banten Fahri Fradana, memberikan penilaian positif terhadap debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.

Debat perdana yang diselenggarakan di Auditorium Menara Bank Mega ini mengusung tema penting: “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Akselerasi Pembangunan Berkeadilan di Provinsi Banten”. Tema ini sangat relevan mengingat Banten merupakan daerah dengan potensi besar namun masih menghadapi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi. Kamis, (17/10/2024).

Fahri mencatat bahwa Andra Soni dan Dimyati Natakusumah berhasil menyampaikan gagasan inovatif yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, kemampuan mereka dalam merumuskan strategi konkret mencerminkan kesiapan untuk memimpin dan mengambil keputusan yang berpihak pada masyarakat.

Baca Juga :  Maskur, Tahanan Kasus Narkoba Ini Menikahkan Anaknya di Mapolres

Dalam debat tersebut, Andra Soni menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Ia mengusulkan program-program yang mengedepankan dialog antara pemerintah dan masyarakat, sehingga aspirasi warga dapat tersalurkan dengan baik.

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan,” ungkap Fahri.

Di sisi lain, Dimyati Natakusumah juga menunjukkan komitmen kuat terhadap isu-isu sosial, Terutama dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Dia mengusulkan program pelatihan keterampilan bagi pemuda Banten, sehingga mereka dapat lebih siap bersaing di dunia kerja.

“Langkah ini penting untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi masyarakat,” Tambah Fahri.

Fahri juga mengapresiasi kemampuan kedua calon dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panelis dan pasangan Airin-Ade. Keduanya tampak sigap dan berorientasi pada solusi, tidak hanya fokus pada kritik.

Baca Juga :  Peserta Pemilu 2024 Diumumkan, Cek Nomor Urutnya Disini

“Hal ini menunjukkan kematangan politik dan kedewasaan dalam berargumen,” Ujarnya.

Debat ini, menurut Fahri, menjadi indikator positif bagi dinamika politik di Banten. Ia berharap, kedepan lebih banyak calon yang menunjukkan integritas dan komitmen terhadap pembangunan daerah.

“Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata,” Tegasnya.

Terakhir dengan hasil debat ini, Fahri optimis bahwa masyarakat Banten akan lebih cerdas dalam memilih pemimpin yang tepat.

“Debat yang berkualitas seperti ini akan mendorong partisipasi politik yang lebih tinggi dan kesadaran kolektif akan pentingnya memilih pemimpin yang berkompeten,” Tutupnya. (RED)

Loading...

Baca Juga