PILARNEGARA.COM – Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Satu Indonesia (SOMASI) Jakarta mendesal Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) segera menetapkan status tersangka Big Bos Mineral Trobos David Glen Oei sebagai tersangka.
Irwan Abd Hamid, SH, selaku Ketua SOMASI menegaskan “Bahwa PT. Molagina pemiliknya David Glen Oei diketahui sebagai pemenang lelang blok kafe di Pulau Gebe Halmahera Tengah (HAL-TENG) dengan nilai lelang Rp 700 Milyar harga lelang yang fantastik. Apakah uang atau dana 700 milyar rupiah tersebut sudah di setor oleh pemilik PT. Mineral Trobos David Glen Oei ke negara”, Tegas Ketua SOMASI saat dirinya mengkonfirmasi via sambungan telepon (30/08/2024).
Selanjutnya, “Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu menggali dalami perihal 700 Milyar kepada Saksi David Glen Oei yang mangkir pada tanggal 27 Agustus 2024. Karena Areal lelang tersebut telah masuk di Modi atau Momi ESDM. Namun, Desas desus yang beredar di luar bahwa uang senilai 700 milyar rupiah tersebut belum masuk atau disetor ke Kas Negara. Untuk itu, Somasj Jakarta meminta KPK harus memeriksa Saudara David Glen Oei sekaligus Dirjen Minerba”, Lanjutnya.
Irwan yang juga Aktivis ulung yang berkiprah di jakarta membeberkan Selain dari itu, pemilik awal areal yg dilelang yaitu blok kafe masih menggugat Minerba di PTUN.
Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi kalau tidak ada kong kali kong antara Dinas ESDM Maluku Utara, saudara David Glen Oei dan Dirjen Minerba sehingga areal tersebut bisa di lelang.
Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan keterlibatan David Glen Oei dalam kasus ini terkait dengan pemberian sejumlah uang kepada Abdul Gani Kasuba alias AGK, mantan Gubernur Maluku Utara, untuk memuluskan proses perizinan perusahaan tambang miliknya. Tindakan ini diduga kuat melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Antara lain.
Pasal 12B: Barang siapa memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang dapat menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Bahwa semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hal penegakan hukum berdasarkan Perundang-undangan yang berlaku.
Ketidakhadiran David Glen Oei merupakan perbuatan melawan hukum karena tidak datang pada saat dipanggil sebagai saksi oleh Penyidik KPK.
Penyidik KPK perlu melakukan upaya paksa dalam hal penyidikan karena keterang David Glen Oei bisa menjadi terang suatu perkara pidana.
SOMASI Jakarta mendesak KPK untuk Segera menetapkan David Glen Oei sebagai tersangka. Kemudian melakukan penyidikan secara menyeluruh dan transparan serta menjerat seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini, tandasnya
Selain itu, Penyidik KPK perlu mendalami sejumlah Perusahaan yang di monopoli oleh PT. Mineral Trobos seperti PT. Mineral Jaya Molagina, PT. Wasile Jaya Lestari, PT. Lipu Jaya Mineral, PT. Gebe Sinar Perkasa dan PT. Malut Maju Sejahtera terdaftar sebagai Komisaris Utama yaitu Kenneth Jehezkiel dan membongkar skandal Kegiatan Penambangan Illegal di Pulau Gebe yang diduga merugikan negara seperti pembangunan jeti tanpa dokumen Amdal dan juga penambangan diluar IUP dan Perizinan Perusahaan yang dimonopoli oleh PT. Mineral Trobos.
Kami percaya bahwa penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu akan memberikan efek jera bagi pelaku korupsi dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
Untuk itu, Somasi Jakarta mendukung KPK RI membongkar skandal korupsi yang melibatkan pihak-pihak yang erat kaitannya dengan perkara pidana yang ditangani oleh KPK.
Dengan nada sedikit keras ketua SOMASI Jakarta meminta KPK untuk memeriksa Dirjen Minerba terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus ini. Irwan menduga adanya kongkalikong antara Dinas ESDM Maluku Utara, David Glen Oei, dan Dirjen Minerba sehingga blok kaf dapat dilelang. (RED)